Membandingkan Pengelolaan Sampah di
Indonesia dan Jepang
Dengan adanya tulisan ini hanya ingin membangkitkan
kesadaran kita terhadap lingkungan hidup di Indonesia. Jika tidak dari sekarang
kapan kita akan sadar ? marilah kita sama-sama menjaga serta mengelola sampah. Karena
setiap makhluk hidup akan mengeluarkan atau menimbulkan atau menciptakan
sampah, baik dari manusia, hewan, bahkan tumbuhan sekalipun. Jika bicara
tentang pengelolaan sampah, maka negara Indonesia harus belajar banyak kepada
bangsa Jepang yang dapat dijadikan contoh yang sangat baik. Pengelolaan sampah
di negara kita sebenarnya sudah mulai dirintis oleh pemerintah Dai Nipon pada
masa pendudukannya, yaitu organisasi pengelolaan sampah tingkat RT dan RW.
Setelah Indonesia merdeka, maka banyak bantuan dana mengalir dari LN untuk
projek persampahan hingga sekarang. Namun, sampai sekarang, pengelolaan sampah
di negara kita tercinta masih amburadul. Untuk bisa maju, maka kita harus
membandingkan kondisi kita yang jelek dengan kondisi contoh yang lebih baik.
Berikut ini, perbandingan beberapa hal mendasar dalam pengelolaan sampah antara
Indonesia dengan Jepang (berdasarkan pengamatan sehari-hari):
1. Sumber Sampah.
Indonesia:
·
Masyarakat
mencampur semua jenis sampah menjadi satu, tidak ada pemilahan berdasarkan
sampah yang harus dimusnahkan atau direcycle.
·
Karena tidak
ada pemilahan, maka tidak ada penjadwalan pembuangan sampah. Setiap saat boleh
menaruh sampah dipenampungan.
Jepang:
·
Masyarakat
sangat terlatih (menjadi bagian etika kehidupan) memilah sampah berdasarkan
jenisnya, combustible, uncombustible, dan recyclable.
·
Ada
penjadwalan penempatan sampah di Bin sampah sesuai jenis sampah untuk diangkut
dengan truk sampah.
2. TPS (Tempat Penampungan Sementara) dan Pengangkutan Sampah
Indonesia:
·
TPS bisa
dikatakan tidak terurus, karena tidak ada penjadwalan sampah, sehingga sering
sampah melimpah dan berserakan. Timbul bau, mengundang lalat dan menyebabkan
penyakit menular.
·
Truk sampah
konvensional (bak terbuka) sehingga sampah sering berceceran dijalan raya,
jumlah terbatas, terkesan tidak terurus sehingga umur operasional kurang dari 5
tahun.
Jepang:
·
TPS sangat
terurus dan menjadi tanggung jawab masyarakat (bagian dari etika hidup).
Penjadwalan sampah yang ditaati mengakibatkan lokasi TPS selalu bersih tanpa
ada sampah yang berserakan.
·
Truk sampah
khusus dilengkapi dengan kompaktor dan penutup, jumlah memadai, sangat terawat
sehingga umur operasional panjang.
3. Pengolahan Akhir Sampah
Indonesia:
·
Bisa
dikatakan hampir 80% sampah terangkut ditimbun begitu saja di TPA (Tempat
Pembuangan Akhir) sampah, tanpa ada usaha sungguh2 dari pemerintah untuk
melakukan aktifitas 3R. Pemerintah sangat beruntung jika ada aktifitas pemulung
di TPA sehingga persentase sampah yang harus ditimbun berkurang, artinya
penghematan lahan TPA.
·
Kontruksi
dan pengoperasian TPA sangat tidak memenuhi kriteria standar sanitary landfill,
sehingga dipastikan tanah dan air tanah tercemar sampah.
Jepang:
·
Bisa
dikatakan maksimum 10% saja dari sampah terangkut yang ditimbun di TPA, karena
Jepang terkenal sebagai negara yang mampu me-recycle sampahnya hingga sekitar
90%. Hal ini sangat menghemat penggunaan lahan untuk TPA.
·
Sampah yang
telah dipilah ditransportasikan ke fasilitas pengolahan yang sesuai, mis:
combustible waste diolah di reaktor gasifikasi untuk menghasilkan fuel gas dan
energi panas yang bisa dimanfaatkan kembali. Recyclable material dipacking dan
dikirim ke industri yang memerlukan, uncombustible waste ditransportasikan ke
TPA.
·
Kontruksi
dan pengoperasian TPA sangat memperhatikan kriteria standar dan perlindungan
lingkungan. Mis: dasar TPA dilapisi dengan impermeable liner (geotextile dan
geoliner), TPA selalu dilengkapi dengan Waste Water Treatment Plant (WWTP).
1. Di jepang tidak ada orang
yang membuang sampah sembarangan.
Kedisiplinan yang luar biasa,
menjadikan ketaatan terhadap aturan begitu hebat, tidak ada orang yang membuang
sampah sembarangan. Sebagai contoh kecil, ketika seorang perokok berjalan-jalan
ditaman mereka membawa asbak dikantong mereka untuk membuang debu rokok dan
puntung rokok mereka, yang didesain khusus, yang nantinya bila ketemu tempat
sampah akan bisa mereka buang pada tempat sampah. Itu adalah sebuah contoh
kecil yang sangat luar biasa, menghargai detail kecil dalam penghargaan
terhadap lingkungan.
2. Perusahaan dan Industri
dengan AMDAL (Analisa Dampak Lingkungan) yang ketat
Saya pernah mempelajari sebuah
perusahaan yang cukup besar di jepang, karyawannya 700 orang, luasnya hampir 4
hektar. Disebelah perusahaan itu mengalir Sungai kecil, dimana Air sisa
pengolahan diperusahaan itu dibuang ke situ setelah melalui proses pengolahan
limbah. Sungai kecil itu begitu jernih, ikan-ikan sebesar paha orang dewasa
berenang dan kelihatan dengan begitu jelas karena kejernihannya. Saya memasuki
perusahaan itu, didalamnya suara sangat bising, sehingga siapa saja yang masuk
diwajibkan untuk memakai penutup telinga, tetapi begitu keluar, suara bising
itu hilang, perumahan didekan perusahaan itupun sama sekali tidak terganggu.
Cerobong asap dibuat sangat tinggi dengan gas buang yang sangat kecil.
3. Hutan yang terjaga
Suatu ketika saya berjalan-jalan
dengan kenalan saya orang jepang menggunakan mobil mereka, hanya sekedar untuk
melihat-lihat lingkungan disana, saya melihat bagaimana hutan begitu tak
terjamah, begitu lebat, sementara hutan itu bersebelahan langsung dengan sebuah
daerah padat penuh sesak populasi manusia. Aturan tentang ijin mendirikan
bangunan, aturan tentang lingkungan dan hutan begitu ketat dilaksanakan dan
dipatuhi.
4. Aturan gas buang kendaraan
bermotor yang dilaksanakan dengan ketat
Mobil-mobil dan kendaraan yang
tidak lolos uji emisi tidak diijinkan berjalan, bahkan hampir tidak ada mobil
solar yang diijinkan berjalan karena tidak ada yang lolos uji emisi, bandingkan
dengan Indonesia, bagaimana Metro Mini, Truk-truk yang katanya sudah lolos KIR
di dinas perhubungan mengeluarkan asab tebal yang menyesakkan dada, membuat
jalan jadi gelap hitam oleh polusi.
5. Pembagian jenis sampah dan
penjadwalan pembuangan sampah
Ada pembagian detail tentang
sampah, secara umum sampah dibagi menjadi 2 yaitu sampah yang bisa dibakar dan
tidak bisa dibakar, tetapi ada pembagian khusus lain, misalnya sampah
elektronik, sampah bahan-bahan berbahaya (korek gas, batu baterai, silet) botol
plastik, gelas, botol aluminium dll. dan pelaksanaan nya begitu dipatuhi oleh
masyarakat. belum lagi penjadwalan dalam pembuangan sampah, misal hari selasa
dan jumat untuk sampah elektroik dll.
Adapun
Beberapa Contoh Pengolahan Sampah
dibeberapa Negara Maju, diantaranya :
1. JEPANG
Mereka (Jepang) telah membuat
peraturan tentang pengelolaan sampah ini, yang diatur oleh pemerintah kota.
Mereka telah menyiapkan dua buah kantong plastik besar dengan warna berbeda,
hijau dan merah. Namun selain itu ada beberapa kategori lainnya, yaitu: botol
PET, botol beling, kaleng, batu betere, barang pecah belah, sampah besar dan
elektronik yang masing-masing memiliki cara pengelolaan dan jadwal pembuangan
berbeda.
Sebagai ilustrasi, cara membuang
botol minuman plastik adalah botol PET dibuang di keranjang kuning punya
pemerintah kota. Setelah sebelumnya label plastik yang menempel di botol itu
kita copot dan penutup botol kita lepas, label dan penutup botol plastik harus
masuk ke kantong sampah berwarna merah dan dibuang setiap hari kamis. Apabila dalam
label itu ada label harga yang terbuat dari kertas, pisahkan label kertas
tersebut dan masukkan ke kantong sampah berwarna hijau dan buang setiap hari
Selasa.
Selain pengelolaan sampah di rumah,
departemen store, convenient store, dan supermarket juga menyediakan
kotak-kotak sampah untuk tujuan recycle (daur ulang). Kotak-kotak tersebut
disusun berderet berderet di dekat pintu masuk, kotak untuk botol beling,
kaleng, botol PET. Bahkan di beberapa supermarket tersedia untuk kemasan susu
dan jus (yang terbuat dari kertas). Uniknya lagi, dalam kotak kemasan susu atau
jus (biasanya terpisah), terdapat ilustrasi tentang cara menggunting dan
melipat kemasan sedemikian rupa sebelum dimasukkan ke dalam kotak.
Proses daur ulang itu pun sebagian
besar dikelola perusahaan produk yang bersangkutan, dan perusahaan lain atau
semacam yayasan untuk menghasilkan produk baru. Hebatnya lagi, informasi
tentang siapa yang akan mengelola proses recycle juga tertulis dalam setiap
kotak sampah.
Sementara, pengelolaan sampah di stasiun
kereta bawah tanah, shinkansen, pada saat para penumpang turun dari kereta
adapetugas yang berdiri di depan pintu keluar dengan membawa kantong plastik
sampah besar siap untuk menampung kotak bento dan botol kopi penumpang sambil
tak lupa untuk membungkuk dan mengucapkan "otsukaresama deshita!."
Sebelum isu meningkatnya gerakan
anti-terorisme (setidaknya mereka menyebut demikian), pada awalnya, di tempat
umum juga menyediakan menyediakan kotak-kotak sampah, biasanya untuk kategori
kaleng, beling, dan sampah biasa (ordinary).
Sementara itu di Eropa dalam
mengatasi masalah sampah ini, Komisi Eropa telah membuat panduan dasar
pengelolaan sampah yang diperuntukkan untuk negara-negara anggotanya, seperti
Belanda, Swedia dan Jerman. Dalam penyusunan panduan itu melibatkan pemerintah,
pengusaha, dan rakyat masing-masing negara. Lalu, Kebijaksanaan Eropa itu
kemudian diterjemahkan oleh parlemen negara masing-masing ke dalam
perundang-undangan domestik, yang berlaku buat pemerintah pusat hingga daerah.
2. BELANDA
Sampai dengan abad ke-17 penduduk
Belanda melempar sampah di mana saja sesuka hati. Di abad berikutnya sampah
mulai menimbulkan penyakit, sehingga pemerintah menyediakan tempat-tempat
pembuangan sampah. Di abad ke-19, sampah masih tetap dikumpulkan di tempat
tertentu, tapi bukan lagi penduduk yang membuangnya, melainkan petugas
pemerintah daerah yang datang mengambilnya dari rumah-rumah penduduk. Di abad
ke-20 sampah yang terkumpul tidak lagi dibiarkan tertimbun sampai membusuk,
melainkan dibakar. Kondisi pengelolaan sampah di Negeri Kincir Angin (Belanda)
saat itu kira-kira sama seperti di Indonesia saat ini.
Kini di abad ke-21 teknologi
pembakaran sampah yang modern mulai diterapkan. Teknologi itu memungkinkan
pembakaran tidak menimbulkan efek sampingan yang merugikan kesehatan. Agar
tujuan itu tercapai, sebelum dibakar sampah mesti dipilah-pilah, bahkan sejak
dari rumah. Hanya yang tidak membahayakan kesehatan yang boleh dibakar. Sampah
yang memproduksi gas beracun ketika dibakar harus diamankan dan tidak boleh
dibakar. Yang lebih menggembirakan, selain bisa memusnahkan sampah, ternyata
pembakaran itu juga membangkitkan listrik.
3. JERMAN
Sedangkan di Jerman terdapat
perusahaan yang menangani kemasan bekas (plastik, kertas, botol, metal dsb) di
seluruh negeri, yaitu DSD/AG (Dual System Germany Co). DSD dibiayai oleh
perusahaan-perusahaan yang produknya menggunakan kemasan. DSD bertanggung jawab
untuk memungut, memilah dan mendaur ulang kemasan bekas.
Berbeda dengan kondisi Jerman 30 tahun silam, terdapat
50.000 tempat sampah yang tidak terkontrol, tapi kini hanya 400 TPA (Tempat
Pembuangan Akhir). 10-30 % dari sampah awal berupa slag yang kemudian dibakar
di insinerator dan setelah ionnya dikonversikan, dapat digunakan untuk bahan
konstruksi jalan.
Cerita menarik proses daur ulang ini
datangnya dari Passau Hellersberg adalah sampah organik yang dijadikan energi.
Produksi kompos dan biogas ini memulai operasinya tahun 1996. Sekitar 40.000
ton sampah organik pertahun selain menghasilkan pupuk kompos melalui
fermentasi, gas yang tercipta digunakan untuk pasokan listrik bagi 2.000 -
3.000 rumah.
Sejak 1972 pemerintah Jerman
melarang sistem sanitary landfill karena terbukti selalu merusak tanah dan air
tanah. Bagaimanapun sampah merupakan campuran segala macam barang (tidak
terpakai) dan hasil reaksi campurannya seringkali tidak pernah bisa diduga
akibatnya. Pada beberapa TPA atau instalasi daur ulang selalu terdapat
pemeriksaan dan pemilahan secara manual. Hal ini untuk menghindari bahan
berbahaya tercampur dalam proses, seperti misalnya baterei dan kaleng bekas oli
yang dapat mencemari air tanah. Sampah berbahaya ini harus dibuang dan
dimusnahkan dengan cara khusus.
Nama : Johnson Yunior
Npm : 23412961
Kelas : 3 IC 01
Sumber :
mkasih gan ,,, postingan tugas-mata-kuliah-teknik-lingkungan , yang bagus dan bermanfaat ini layaknya di share ajja ,, nih saya bantu ngeshare ,, ,, jgn lupa kunbal nya pulsagratisandroidku.blogspot.com terimakasih skali lagi gan , maju terus blog nya ,,, !
BalasHapus